Semboyan138/Macan Kumbang pada waktu itu adalah "Rawe Rawe Rantas Malang Malang Putung" dan "Patah Tumbuh Hilang Berganti" yang artinya serangan-serangan Yon 138/Macan Kumbang silih berganti datangnya, sehingga pasukan Belanda menjadi kacau balao, tetapi sebaliknya tidak sedikit putra-putra Yon 138/Macan Kumbang yang gugur sebagai kusumaRawe-rawe rantas, malang-malang putung", tegese samubarang kang ngalang-alangi kekarepane bakal disingkirake utawa dibrastha. "Tuna satak bathi sanak", tegese wong kang rugi satus, nanging bathi paseduluran.(artinya; orang yang rugi harta/ uang, tetapi untung semakin dekat dengan saudara/ erat persaudaraannya/ mendapat saudara).
color999999 font size 13px Top News Terkini Rilis Pers Kami Sabtu, Agustus 2022 Home Nusantara antaranews.comAceh NADBaliBangka
.