telagadewi gunung singgalang. Dari simpang Rumah Pusako Pandai Sikek akan dilanjutkan berjalan kaki menuju pos lapor pendakian yang berjarak kurang lebih 2km. di pos lapor kita akan melakukan registrasi pendakian mulai dari pembayaran retribusi pendakian sebesar Rp 7.000, mencatat nama pendaki,nomor penting yang bisa dihubungi,nomor handphone pendaki, hingga berapa lama kita akan melakukan
LokasiJam BukaTiket MasukKeindahan SinggalangTelaga DewiLegendaJalur Pendakian View Gunung Singgalang dilihat dari arah Bukittinggi. Foto fedofathuur_ Ada beberapa gunung di Sumatera Barat dengan ketinggian lebih 2000 meter. Salah satunya adalah Gunung Singgalang. Gunung Singgalang adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi. Memiliki ketinggian ketinggian meter. Banyak yang bilang, bentuknya sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Kamu sudah pernah mendaki Gunung ini? Baca juga* Janjang Koto Gadang, “The Great Wall”nya Sumatera Barat Banyak pendaki yang menaikinya untuk melihat dan menikmati keindahan telaga yang ada di puncaknya. Lokasi Gunung Singgalang berada dalam jalur Bukit Barisan dan berdekatan dengan Gunung Tandikat. Terletak di arah barat Gunung Marapi. Kalau kamu berkendara dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi, gunung ini berada di sebelah kirimu. Puncaknya hanya berjarak sekitar 10an kilometer dari pusat Kota Bukittinggi. Secara administratif masuk wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Dan berada di bawah area kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. Jam Buka Foto romi_saputra969 Area gunung ini terbuka luas. Kamu bisa memasuki dan menaikinya kapan saja kamu mau. Setiap hari selama 24 jam. Tiket Masuk Pengunjung perlu untuk mendaftar dan membayar registrasi di pos pendakian. Bagi pendaki yang membawa kendaraan pribadi, dapat dititipkan oleh petugas di sana. Berikut tarif yang dikenakan para pengunjung yang ingin mendakiParkir dan penitipan kendaraan Rp. pendaki Rp. Keindahan Singgalang Jam Gadang vs Gunung Singgalang di latar belakang. Foto saka_nugraha Tinggi gunung vulkanik yang sudah tidak aktif lagi ini adalah 2877 mdpl. Berita baiknya, gunung ini masih diliputi dengan vegetasi hutan hujan tropis yang masih asri. Kalau mendakinya, kamu akan mendapatkan jajaran pepohon hijau yang masih rapat di kontur perbukitannya. Karena hutannya masih bagus, gunung ini kaya akan sumber air. Para pendaki tidak kesulitan menemukan air, bahkan di musim kemarau sekalipun. Baca juga* Pesona Gunung Bromo yang Megah di Jawa Timur Foto shohibulazmirivai Mendaki gunung ini lumayan berat, sangat menguras tenaga dan menantang adrenalin. Banyaktanjakan terjal yang akan kamu jumpai sedari awal naik. Namun kalau berhasil sampai puncaknya, kamu akan sangat terhibur dengan keindahan Telaga Dewi. Satu spot favorit para pendaki. Telaga ini sangat cocok menjadi spot beristirahat. Menikmati fenomena alam yang menakjubkan, setelah berjam-jam melewati medan yang berat. Telaga Dewi merupakan telaga tertinggi di Sumatera Barat. Berada di ketinggian mdpl. Luas telaga ini sekitar 1 hektar. Menjadi maskot Gunung Singgalang, karena banyak pendaki lebih senang menikmati telaga ini dibanding puncaknya. Airnya tenang bewarna biru, hasil pantulan langit. Dikombinasi dengan pepohohan hijau, menghasilan pemandangan yang indah menenangkan hati. Di sini, para pendaki bisa mengambil airnya yang jernih untuk diminum. Banyak pendaki yang mendirikan tenda di dekatnya. Penulis belum mendapat informasi asal usul penamaan telaga ini. Namun kabarnya telaga ini berasal dari kawah yang sudah tidak aktif. Legenda Foto andy_aliakbr. Banyak tempat di Indonesia yang memiliki kisah mistis dan legenda. Tidak terkecuali dengan Gunung Singgalang yanng terkenal dengan legenda 7 Manusia Harimau. Gunung ini menjadi awal mula munculnya 7 manusia harimau yang kemudian melegenda. Stasiun televisi RCTI pernah mengangkat ceritanya dalam bentuk drama sinetron. Saat itu warga di kaki gunung tersebut mempunyai sebuah perguruan silat. Jika ingin lulus dari perguruan tersebut, para murid harus diuji menelusuri hutan di gunung. Ujiannya tidak mudah, masuk hutan hanya dengan berbekal bawang dan garam. Kalau kembali ke perguruan dengan membawa sabuk dari kulit harimau, maka dia dinyatakan lulus. Dan ia memiliki ilmu harimau. Demikian cerita yang dilansir akun Facebook MNC Update. Jalur Pendakian Foto dwikinugroho93 Jalur pendakian yang paling populer adalah jalur Pandai Sikek yang terletak di Desa Tanjung, Koto Baru, Kabupaten Agam. Jalur ini terbilang mudah bagi pendaki. Karena terdapat tower stasiun televisi RCTI yang biasa dijadikan panduan oleh pendaki. Berikut ini 3 jalur pendakian yang umum digunakan Jalur pendakian Koto Baru dapat ditempuh dengan transportasi umum Padang-Koto Baru. Selanjutnya dilanjutkan ke Pandai Sikek, Total waktu tempuh sekitar 2,5 jam perjalanan. Jalur pendakian Balingka dapat ditempuh dengan rute Padang-Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan desa Batu Tagak- Panambatan. Total waktu perjalanan sekitar 3,5 jam. Jalur pendakian Toboh dapat ditempuh rute Padang-Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Toboh. Waktu tempuh sekitar 2 jam. Di semua jalur tersebut, kamu akan mudah menemukan banyak sumber air. Trek pendakiannya unik. Di awal trek terjal dan ekstrim. Namun saat menjelang puncak, treknya justru melandai. Baca juga* Pesona Ngarai Sianok di Sumatera Barat Bagaimana? Apakah kamu tertantang untuk mencoba mendaki gunung ini? Kalau ada yang pernah mendaki Gunung Singgalang di Sumatera Barat ini, bisa share ceritamu di kolom komentar yaa. Penulis Dylan Arrifqi Qadrian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Magang Genpinas
Telagacantiknya Gunung Singgalang. Saya menyebutnya Ranu Kumbolo-nya Gunung Singalang. Cantik. Hati damai dan tentram jika melihat cerminan pepohonan sekitar yang tergambar di air telaga itu. Lokasi tepi telaga dewi adalah lokasi camp favorit bagi pendaki karena dekat dengan sumber air. Rata-rata tenda-tenda akan tersebar di setiap tepian telaga.

Tahukah Teman Traveler bahwa Sumatra Barat ternyata punya danau eksotis yang jadi kebanggaan warga sekitar? Bertajuk Telaga Dewi, destinasi ini berada di ketinggian mdpl. Pemandangannya begitu mempesona dan jarang ditemui di banyak tempat. Yuk, simak ulasan selengkapnya. Berada di Puncak Gunung Singgalang Berada di puncak gunung c Novia Harlina/TravelingyukTelaga Dewi bisa Teman Traveler temukan di puncak Gunung Singgalang, salah satu destinasi yang cukup menguji adrenalin bagi kebanyakan pendaki lokal. Jalur pendakiannya terus menanjak dan lembab, menyuguhkan tantangan tersendiri. Butuh waktu kurang lebih tujuh jam untuk mencapai puncaknya, menyesuaikan kondisi di lapangan. Namun begitu sampai di tujuan, seluruh perjuangan Teman Traveler bakal terbayar tuntas. Hampir tiap sudut telaga ini nampak sangat memukau. Tak hanya indah, namun suasananya begitu hening. Air telaga sendiri terlihat sedikit kecoklatan, namun ketika cuaca cerah permukaannya bakal terlihat indah dengan corak kebiruan berkat pantulan cahaya mentari. Tenang dan Sunyi Hadirkan suasna tenang via Teman Traveler yang butuh tempat tenang dan sunyi, Telaga Dewi bisa jadi solusi tepat. Pas banget dijadikan lokasi liburan alternatif, terutama jika kalian sedang butuh menenangkan pikiran. Atmosfernya relatif sepi dan tempatnya tidak dipadati terlalu banyak pengunjung. Menikmati pemandangan sekitar c Novia Harlina/TravelingyukTeman Traveler juga bisa berkemah di sini lho. Rasakan sensasi dekapan udara dingin pagi hari, sambil menikmati secangkir minuman hangat. Apalagi jika kalian bersantai di tepi telaga, pastinya bakal jadi pengalaman liburan luar biasa dan sangat menyenangkan. Eksotisme Berselimut Kabut Suasana ketika kabut mendekap c Novia Harlina/TravelingyukGunung Singgalang dikenal memiliki suhu lembab dan dingin,. Cuaca di sini juga bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi jangan heran saat tengah asyik menikmati indahnya Telaga Dewi, lapisan kabut tebal akan datang menghampiri. Namun jangan khawatir Teman Traveler, fenomena alam ini justru akan menguak eksotisme lain Telaga Dewi. Pemandangan yang tercipta bakal bernuansa magis. Benar-benar serasa membawa kalian bertualang ke dunia lain. Area di sekitar perkemahan c Novia Harlina/TravelingyukSelama berada di sini, jangan lupa kenakan jaket tebal Teman Traveler. Jadi begitu kabut datang, kalian masih bisa tetap duduk nyaman di luar tenda sambil menikmati keheningan telaga. Agar lebih seru, kalian juga bisa membawa hammock untuk menikmati waktu santai. Bonus Hutan Lumut Kawasan hutan lumut c Novia Harlina/TravelingyukMenjelajah kawasan sekitar Gunung Singgalang dan telaga, Teman Traveler akan mendapat bonus’ berupa kawasan hutan lumut nan eksotis. Tempat ini bakal kalian temukan beberapa ratus meter sebelum sampai di telaga. Pemandangan yang tersaji benar-benar menarik untuk disimak. Biasanya sejumlah pendaki sengaja berhenti di sini untuk beristirahat maupun sekedar berfoto dengan latar pohon lumut. Suasananya benar-benar terasa magis, bagaikan masuk ke dalam dunia dongeng. Menuju Kawasan Telaga dan Gunung Buat Teman Traveler yang tertarik mampir ke sini, dari Bandara Internasional Minangkabau kalian bisa langsung naik transportasi umum dengan ongkos sekitar Mintalah berhenti di depan gerbang masuk Kenagarian Pandai Sikek, sekitar 50 meter sebelum Pasar Koto Baru. Berikutnya, Teman Traveler tinggal ikuti jalur yang ada. Bisa dengan berjalan kaki atau memanfaatkan jasa ojek. Oh ya, sebelum bisa mulai trekking, Teman Traveler harus bayar biaya masuk atau simaksi sebesar per orang. Itulah sedikit ulasan mengenai eksotisnya pemandangan di Telaga Dewi. Bagaimana, adakah di antara Teman Traveler yang tertarik mampir ke sini? Jangan lupa berkunjung jika kalian sedang menjelajah wisata Sumatra Barat ya. Advertisement Tags kontributor Sumatra Barat Travelingyuk wisata sumatra barat

Senjadi Telaga Dewi Gunung Singgalang ‌Untuk mendaki Gunung Singgalang biasanya mereka yang berasal dari luar Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi menggunakan pesawat menuju Padang dan menggunakan transportasi umum dari Padang ke bukit tinggi, untuk yah berasal dari Provinsi Riau, Sumbar dan Jambi biasanya cukup menggunakan transportasi umum Gunung Singgalang Harga Tiket Masuk - Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Balingka, Iv Koto, Agam, Sumatera Barat, Indonesia , -. Tidak ada yang menyangkal keindahan alam Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Wilayahnya yang didominasi oleh dataran tinggi banyak menawarkan banyak objek wisata alam. Salah satu objek wisata alam yang dapat dinikmati adalah Gunung Singgalang. Yups, Gunung yang cocok banget bagi pengunjung yang sudah merindukan beraktivitas di alam bebas. Pendakian telah dibuka kembali sejak Juni 2020. Gunung Singgalang memiliki ketinggian mdpl. Didominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis dengan kerapatan tinggi. Di bagian atas terdapat telaga yang menjadi primadona para pendaki. Para pengunjung perlu mendaftarkan diri dan membayar registrasi di pos pendakian. Pendaki yang membawa kendaraan pribadi dapat menitipkan kendaraan kepada petugas. Berikut tarif yang dikenakan bagi para pengunjung yang ingin mendaki Harga Tiket Wisata Via Kotobaru Pandai Sikek Parkir dan Penitipan Kendaraan Rp Registrasi pendaki Rp Baca 6 Tempat Wisata Terbaik di Agam Sumbar Jam Operasional Waktu pendakian ke gunung ini dibuka sepanjang hari. Durasi pendakian dari titik awal hingga Puncak Singgalang membutuhkan waktu 8 jam. Hal ini dapat menjadi pertimbangan para pengunjung yang ingin mendaki. Waktu Operasional Senin – Minggu – Pendakian dapat ditutup sewaktu-waktu jika kondisi mendesak Ragam Objek di Gunung Singgalang Agam Aktivitas mendaki Gunung Singgalang cukup menguras tenaga dan menantang adrenalin. Tanjakan terjal akan menyambut para pendaki sejak awal trek pendakian. Pendakian via Koto Baru menjadi rute favorit karena akses jalur yang sangat jelas. Berikut adalah objek yang akan ditemui para pendaki jalur Koto Baru. Tower RCTI menjadi ciri awal pendakian. Kabelnya menjalar hingga ke Puncak Singgalang dapat menjadi petunjuk bagi para pendaki. Foto Google Maps/ Joe Pandhit Hutan Pimping Hutan Pimping merupakan area yang ditutupi oleh rumput Pimping Themeda Gigantea. Rumput Pimping dapat menimbulkan rasa gatal jika bersentuhan dengan kulit. Ukurannya yang tinggi dan diameter batang yang cukup besar kerap kali menghalangi jalur pendakian. Pada medan ini, pendaki perlu berjalan sambil menunduk bahkan merangkak. Kondisi jalur yang masih menanjak juga menambah tantangan para pendaki. Dibutuhkan waktu setidaknya 1 jam untuk menyelesaikan medan ini. Baca BANTO ROYO Agam Tiket & Aktivitas Outbond Cadas Medan curam di tanjakan cadas yang licin ketika hujan. Pendaki perlu ekstra hati-hati pada saat melewati jalur ini agar tidak tergelincir – foto Instagram/ Cadas merupakan check point yang pasti terlewati jika mendaki dengan jalur Koto Baru. Pendaki akan diberikan bonus’ di awal trek cadas. Selanjutnya pendaki akan dihadapkan tanjakan terjal berupa batuan kuning. Tanjakan ini sewaktu-waktu memiliki kondisi licin bergantung pada kondisi kadar air tanah. Pendakian cadas dapat menghabiskan waktu 2 jam. Di tengah lokasi ini terdapat Tugu Galapagos. Tugu yang dibuat untuk mengenang hilangnya salah satu siswa pencita alam pada tahun 1990-an. Hal menjadi pengingat bagi seluruh pendaki untuk bijak dalam mengambil langkah. Baca TARUSAN KAMANG Padang Rumput Unik di Agam Hutan Lumut Penampakan hutan lumut di Gunung Singgalang. Batang dan akar pohon ditutupi oleh lumut. Foto Instagram/ rizkyket Salah satu spot yang tidak kalah menarik di Gunung Singgalang adalah hutan lumut. Di lokasi ini jalur pendakian didominasi akar dan pepohonan yang tertutup lumut. Suasana teduh di lokasi ini menjadi salah satu titik istirahat para pendaki. Keindahannya yang eksotik kerap kali menjadi objek foto yang perlu didokumentasikan. Bahkan beberapa pasangan pendaki mengambil hutan lumut sebagai latar foto pra-wedding. Penampakan hutan lumut di Singgalang dapat ditemui setelah 5-6 jam pendakian. Baca PUNCAK LAWANG Tiket & 6 Aktivitas Seru Telaga Dewi Telaga Dewi spot yang paling dinanti oleh pendaki Gunung Singgalang. Tenda-tenda para pendaki banyak memenuhi tepian Telaga Dewi – Foto Instagram/ il_aprilio48 Telaga Dewi menjadi salah satu point pemberhentian yang paling dinanti. Lokasi Telaga Dewi dapat ditemui setelah 6-7 jam pendakian. Keindahan panoramanya membayar rasa lelah pendaki yang menyiksa di awal trek pendakian. Lokasi Telaga Dewi cocok untuk digunakan beristirahat. Terdapat tanah datar yang dapat mengakomodir beberapa tenda pendaki di lokasi ini. Selain itu, para pendaki juga dapat mengisi ulang perbekalan air di Telaga Dewi. Airnya segar memberikan kesejukan bagi pendaki yang ingin membersihkan diri. Puncak Singgalang Puncak Singgalang yang ditandai dengan tower pemancar jaringan – Foto Google Maps/ Alponsin Jarak Puncak Singgalang dengan Telaga Dewi hanya 30 menit perjalanan. Puncak Singgalang ditandai dengan adanya tower pemancar. Medan menuju puncak lebih ringan dari pada medan pendakian di awal. Dari atas Puncak Singgalang dapat terlihat Gunung Marapi jika cuaca cerah. Lokasi & Akses Gunung Singgalang Gunung ini terletak di Kabupaten Agam. Lokasinya dekat dengan Kota Bukittinggi. Terdapat 3 jalur pendakian yang dapat dipilih, yaitu jalur Koto Baru Pandai Sikek, jalur Balingka, dan jalur Toboh Kanagariaan Malalak. Jalur pendakian Koto Baru dapat ditempuh dengan transportasi umum Padang – Koto Baru. Selanjutnya dilanjutkan ke Pandai Sikek. Total waktu tempuh 2,5 jam perjalananan. Jalur pendakian Balingka dapat ditempuh dengan rute Padang – Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan desa Batu Tagak – Panambatan. Total waktu tempuh mencapai 3,5 jam. Jalur pendakian Toboh yang dapat ditempuh rute Padang – Padang Luar. Kemdudian dilanjutkan dengan angkutan umum menuju toboh. Total waktu tempuh kurang dari 2 jam. Letusangunung tersebut menyebabkan terbentuknya sebuah kawah besar yang kemudian terisi oleh air hujan sehingga membentuk sebuah danau. 6. Telaga Dewi - Gunung Singgalang. Danau ini terdapat di Gunung Singgalang yang berada di ketinggian 2.760 mdpl. Danau Telaga Dewi merupakan kawah yang berisi air yang dapat diminum. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Gunung Singgalang mdpl secara administratif berada di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Gunung berapi yang sudah tidak aktif ini memiliki empat jalur pendakian, yaitu jalur Pandai Sikek, Sikadunduang, Balingka dan Padanglaweh. Jalur pendakian gunung Singgalang via Padanglaweh berada di Nagari Padanglaweh, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam. Jalurnya cukup jelas. Ada 40 buah rambu penunjuk jalan, mulai dari posko lapor sampai ke pertemuan jalur Pandai Sikek di rambu ke-40 atau sekitar 100 m sebelum cadas. Posko lapor gunung Singgalang jalur Padanglaweh Dokumentasi Pribadi Tanjakan ekstrem dari rambu 19-22. Selebihnya tanjakan sedang. Diselingi bonus mendatar antara lain dari balai-balai tempat duduk sampai rambu 16 terpanjang, antara rambu 18-19, dan antara rambu 35-36. Mulai rambu 22-35 melewati punggungan tipis dengan jurang di kiri-kanan. Karena itu, sebaiknya berjalanlah siang hari. Hindari jalan malam. Sumber air di jalur perjalanan ada di tiga tempat, yakni di depan posko lapor, di rambu 34, sedikit menurun ke kanan jalur, dan di Telaga juga Panduan Pendakian Gunung Singgalang via Jalur Balingka, Perhatikan Hal Ini Berkemah di tepi Telaga Dewi gunung Singgalang Dokumentasi Pribadi Ini jalur tercepat. Butuh waktu sekitar 4-5 jam berjalan normal mulai dari posko lapor hingga telaga Dewi. Cocok untuk hiking tektok dan trail running. 1 2 Lihat Trip Selengkapnya
KiniGunung Singgalang kerap dijadikan tempat mendaki oleh para prndaki Indonesia, hingga mancanegara. Telaga tersebut di kenal dengan sebutan Telaga Dewi. Gunung ini merupakan salah satu dari tiga gunung yang berdekatan sehingga biasa disebut tri arga, Marapi, Singgalang dan Tandikek. Marapi di antara yang paling umum didaki orang. (Yn)
Menyapa Sang Dewi di Gunung Singgalang Sumbar Gunung Singgalang adalah gunung yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gunung ini memiliki ketinggian 2877 mdpl. Gunung ini adalah gunung stratovolcano yang sudah tidak aktif lagi. Untuk mencapai puncak Gunung Singgalang dapat dilalui dari 3 jalur yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka, dan Jalur Pandai Sikek. Kami sendiri lebih memilih melalui Jalur Pandai Sikek karena memang letaknya yang mudah dijangkau dari Kota Padang. Bersama abang saya yang juga memiliki hobi yang sama, kami berangkat menuju Pandai Sikek dari Kota Padang dengan menggunakan sepeda motor, kurang lebih 2 jam perjalanan kami sampai Pasar Koto Baru, disini kami singgah terlebih dahulu untuk membeli perbekalan. Setelah itu lanjut lagi menuju basecamp atau pos pelaporan Gunung Singgalang jalur Pandai Sikek, disini kami menulis nama serta nomor yang bisa dihubungi lalu membayar uang retribusi Rp 7 ribu per orangnya. Dari pos lapor tersebut kami lanjutkan menuju titik awal pendakian dimana terdapat banyak sekali tiang – tiang pemancar stasiun televisi. Pemandangan diawal pendakian Gunung Singgalang Setelah memanjatkan do’a, kami pun memulai pendakian ini, awal perjalanan cukup berat karena jalur ini berupa hutan pimpiang yaitu sejenis tanaman rumput – rumputan besar menyerupai tanaman tebu dan bambu, bentuk batangnya yang lentur membuat tanaman ini menutupi jalur sehingga seringkali kami harus menunduk atau membungkuk ketika lewat jalur ini, tak hanya itu daun pimpiang ini apabila terkena kulit akan menimbulkan efek gatal sehingga sangat disarankan menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang saat mendaki Gunung Singgalang. Hutan Pimpiang Gunung Singgalang Butuh waktu satu jam hingga akhirnya kami terbebas dari hutan pimpiang, kali ini yang dihadapi adalah vegetasi hutan tropis yang lebat, namun tidak perlu khawatir tersesat, mendaki Gunung Singgalang cukup ikuti kabel listrik dan tiangnya sebagai patokan. Tanjakan berupa akar – akar pepohonan serta licinnya jalur karena baru saja diguyur hujan menjadi warna dalam pendakian ini. Akhirnya setelah berjalan lebih dari 4 jam dari titik awal pendakian, kami sampai di sebuah tempat yang diberi nama Cadas, disini kami bertemu dengan 3 orang pendaki yang berasal dari Lubuk Begalung Padang, sehingga suasana jadi lebih menyenangkan karena sedari tadi hanya saya dan abang saja di sepanjang jalur tanpa berjumpa pendaki lain baik yang naik maupun yang turun. Bermalam di Cadas sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya Malam hari di Cadas sangat dingin, ada hal yang unik saat malam disini yaitu banyak ditemukan tikus gunung atau yang orang Minang menyebutnya Manciak Gunuang, mereka dengan malu – malu mendekat ke tenda – tenda yang terdapat makanan – makanan sisa, ketika mendapatkan makanan kemudian ia langsung bergegas lari setelah itu kembali lagi mendekati tenda. “Kalo di Gunung Merapi, manciak-nya jinak, bisa kita pegang malah dia jalan – jalan gitu di lengan” kata Bimbim, kawan pendaki yang sama – sama beristirahat di Cadas. Pagi harinya setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju Telaga Dewi, namun sampai ke Telaga Dewi bukanlah hal yang mudah karena kami harus melewati tanjakan terjal berupa bebatuan berwarna kuning setelah itu memasuki hutan lumut yang lembab, bentuknya yang serupa membuatnya sering menyesatkan namun saat ini sudah ada plang – plang penunjuk ke arah Telaga Dewi. Berpose di Cadas Gunung Singgalang Menuju Telaga Dewi, kami harus melewati hutan lumut Akhirnya sampai juga kami di Telaga Dewi dengan pemandangan yang sangat indah, airnya yang tenang membuat pohon – pohon yang berada di tepinya terefleksi dengan sempurna. Meski terlihat indah, Telaga Dewi tidak terlepas dari kisah mistisnya, diceritakan bahwa telaga ini merupakan tempat dimana banyak makhluk – makhluk halus berada dan yang paling dikenal adalah Sibunian yang konon merupakan keturunan dari Puti Bana Sari, mereka bisa membawa manusia ke alam mereka. Serem? sebagai manusia yang derajatnya lebih tinggi tak semestinya kita takut namun kita tetap menghargai mereka di alamnya masing – masing. Telaga Dewi inilah yang membuat orang rela bersusah payah mendaki Gunung Singgalang Puas menikmati keindahan Telaga Dewi kami pun kembali ke Cadas lalu membereskan perlengkapan untuk kembali turun. Sungguh pengalaman yang seru mendaki gunung di Bumi Ranah Minang. About Author M. Catur Nugraha Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.
Gunungini dikenal karena mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah. Jika sampai puncak, para pendaki akan melihat telaga bernama Telaga Dewi itu. Jalur pendakian utama gunung ini yaitu melalui Pandai Sikek. Melihat akun Instagram resmi Posko Gunung Singgalang @posko_gn.singgalang_official, pendakian gunung sudah buka kembali
Gunung Singgalang menjadi salah satu gunung di Sumatera Barat yang wajib kamu daki. Gunung ini menyimpan banyak keunikan karena vegetasi alamnya yang luar utama dari Gunung Singgalang adalah adanya danau di dekat puncak. Danau ini juga terkenal karena kesejukannya sehingga biasa menjadi tempat untuk mendirikan tenda oleh para Gunung Singgalang dekat dengan Kota Bukittinggi dan Padang Panjang. Namun trek pendakiannya bukan untuk pendaki pemula ya karena banyak tanjakan yang cukup menguras sebelas gambaran dari keindahan Gunung Singgalang di Sumatra Barat yang bakal bikin kamu terpukau. Lanskap alamnya memang juara!1. Secara administrasi, Gunung Singgalang terletak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Masuk di bawah area kerja dari Dinas Kehutanan Sumatra Barat Gunung Singgalang 2. Tingginya sekitar meter di atas laut, dengan vegetasi alam yang lumayan kompleks sehingga ditumbuhi beragam jenis tumbuh-tumbuhan Gunung Singgalang 3. Untuk registrasi masuknya, pendaki dikenai biaya parkir dan biaya masuk ke kawasan hutan sekitar Cukup murah, kan? Gunung Singgalang 4. Nah, basecamp pendakiannya sendiri buka 24 jam dan kamu diperbolehkan juga mendaki di malam hari. Namun, harus berhati-hati saat melakukan pendakian malam hari, ya! Gunung Singgalang 5. Untuk sampai ke puncak butuh waktu sekitar 10 jam perjalanan. Bisa kurang atau lebih, tergantung dari kondisi cuaca dan stamina tubuh Gunung Singgalang Baca Juga 10 Potret Memikat Pulau Marak, Serpihan Surga Indah di Sumatra Barat 6. Jalur pendakian Gunung Singgalang dibagi menjadi 3 jalur, yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka, dan Jalur Koto Baru. Jalur Koto Baru menjadi jalur yang difavoritkan para pendaki lho!Gunung Singgalang 7. Camp ground favorit para pendaki untuk beristirahat sebelum melakukan pendakian ke Puncak Singgalang adalah Telaga DewiGunung Singgalang 8. Telaga Dewi merupakan sebuah danau yang memiliki luas sekitar 1 hektar. Letaknya berada di ketinggian meter di atas laut, cukup dekat dengan puncaknya Gunung Singgalang 9. Dari Telaga Dewi menuju puncak tidaklah jauh, hanya butuh waktu 30 menit saja hingga sampai ke puncaknya. Jalurnya juga terbilang sangat mudah Gunung Singgalang 10. Dari atas Puncak Singgalang, kamu akan disuguhi dengan panorama alam yang sungguh menawan. Apalagi potret dari Telaga Dewi yang bisa kamu lihat dengan jelas dari puncak Gunung Singgalang 11. Mengingat Gunung Singgalang adalah gunung dengan trek yang cukup menguras tenaga, kamu harus perhatikan kondisi tubuh kamu sebelum berangkat ke sana. Jangan sampai lemah hingga sakit!Gunung Singgalang Gunung Singgalang pun punya cerita mistis yang sering diceritakan oleh para pendaki lain yang pernah naik ke gunung tersebut. Namun, keindahan Gunung Singgalang seakan memudarkan ketakutan dari para pendaki yang ingin menikmati dari banyaknya pendaki yang melakukan pendakian ke sana, apakah kamu tertarik mendaki Gunung Singgalang? Baca Juga 10 Potret Danau Diateh Sumatra Barat, Lanskapnya bak di Luar Negeri! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
SunriseTelaga Dewi Gunung Singgalang (Foto: @mistersuu) Simaksi untuk pendakian gunung singgalang sebesar 7k/user, jalur Koto yang paling di ingat adanya berbagai antena pemancar televisi. Waktu tempuh pendakian melalui jalur Koto cukup singkat karena jalurnya cukup jelas sekitar 4-6 jam kamu sudah sampai di puncak gunung singgalang. - Gunung Singgalang merupakan salah satu gunung paling populer dikalangan para pendaki. Terdapat tiga jalur pendakian untuk mencapai puncak Gunung Singgalang yang berada diketinggian meter diatas permukaan laut MDPL. Ketiganya yaitu jalur Pandai Sikek, Balingkah dan Padang Laweh. Untuk jalur paling favorit sekaligus paling tua yakni jalur Pandai Sikek. Jalur Pandai Sikek terletak di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, sekitar 18 kilometer dari pasar Koto Baru. Untuk mendaki dari Jalur Pandai Sikek, para pendaki harus melakukan registrasi terlebih dahulu di pos pendaftaran yang biasa disebut Tower TVRI. Sebab, pos registrasi berada tepat di samping tower milik TVRI. Disini, para pendaki harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang dan dikenakan biaya sebesar Rp 20 ribu untuk biaya parkir kendaraan. Diketahui, untuk di jalur Pandai Sikek, para pendaki tidak perlu takut akan hilang arah atau tersesat, sebab, disepanjang jalur akan ditemui penanda berupa tiang listrik. Bahkan kabel-kabel listrik berukuran besar akan menjuntai disepanjang jalur pendakian, dan hal tersebut akan ditemui hingga puncak Gunung Singgalang. Kabel-kabel ini akan mensuplai aliran listrik untuk tower-tower yang berada di puncak Gunung Singgalang. Nah, untuk mendaki Gunung Singgalang via Pandai Sikek, tak jauh dari pos registrasi merupakan titik awal pendakian. Disini, para pendaki akan langsung disambut dengan trek terjal berbentuk tangga yang dibuat oleh masyarakat sekitar. Setelah tangga yang curam, jalur pendakian akan berubah menjadi tanjakan licin yang berbentuk lorong dan masuk ke area hutan paimpiang. Kelimapendaki ini sampai di cadas Gunung Singgalang pada Minggu pagi (16/9). "Dari keterangan tersangka, Minggu pagi mereka melanjutkan pendakian ke Telaga Dewi Singgalang. Sampai di Telaga Dewi, lima pendaki itu diguyur hujan badai hingga memutuskan untuk kembali turun ke cadas, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya sangat beruntung saat mendaki gunung Singgalang kali ini. Cuaca begitu cerah. Mulai mendaki Sabtu 3/9/2016 pagi hingga Minggu 4/9/2016 siang cuaca sangat saat cuaca cerah demikian keindahan Telaga Dewi di puncak gunung Singgalang dapat benar-benar dinikmati. Tiap sudut telaga nampak sangat memukau. Secara keseluruhan indah dan telaga nampak berwarna sedikit kecoklatan. Namun ketika cuaca cerah begini, saat dipotret, permukaan telaga nampak berwarna biru, karena pantulan warna langit. Jadi semua foto di artikel ini adalah asli. Tidak diedit. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Di area sekitaran puncak gunung Singgalang ada dua telaga Telaga Dewi dan Telaga Kumbang. Telaga Dewi yang paling besar dan paling umum didatangi pendaki. Sekeliling Telaga Dewi biasa dijadikan area mendirikan tenda para pendaki, kecuali bagian Utara. Gunung Singgalang merupakan salah satu dari tiga gunung yang berdekatan sehingga biasa disebut Tri Arga Marapi, Singgalang dan Tandikek. Marapi diantara yang paling umum didaki orang. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Sementara gunung Singgalang tidak terlalu banyak pendaki sekalipun di akhir minggu. Trek yang berat membuat orang berpikir dua kali untuk mendaki gunung ini, sekalipun pemandangannya sangat ketinggian gunung Singgalang "hanya" mdpl, namun trek untuk mencapai puncak cukup berat. Tidak kalah berat dibandingkan trek pendakian gunung Kerinci, hanya saja jaraknya lebih dekat. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Mulai titik awal pendakian di Kenagarian Pandai Sikek, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat, para pendaki sudah dihadapkan pada tanjakan terjal dengan trek yang ditutupi rumput riang-riang atau Pimping Themeda gigantea. Tak kurang sekitar satu jam berjalan di tanjakan yang ditutupi tumbuhan Pimping seperti gambar di bawah ini. Terpaksa berjalan merunduk. Tas keril yang terlalu tinggi akan sangat menyulitkan karena suka tersangkut. Asli menyusahkan. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Setelah melewati hutan Pimping sampailah pintu rimba. Trek terus menanjak nyaris tidak ada bonus datar. Separuh perjalanan diwarnai trek berupa tanah yang licin. Separuh sisanya trek berupa akar-akar sampai trek berupa cadas artinya sekitar setengah sampai satu jam lagi sampai di Telaga Dewi. Jalan akan diwarnai tanjakan cukup terjal. Setelahnya ketemu jalan mendatar berupa rawa-rawa. Hingga akhirnya tiba di Telaga Dewi. 1 2 Lihat Travel Story Selengkapnya

Beberapapendaki berada di Telaga Dewi yang berketinggian 2.762 mdpl di kawasan sekitar puncak Gunung Singgalang (2.877 mdpl), Agam, Sumatera Barat, Minggu (17/9). Telaga Dewi merupakan satu dari dua telaga di kawasan sekitar puncak Gunung Singgalang yang merupakan salah satu potensi wisata daerah itu yang ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri, utamanya saat libur akhir pekan.

Di areal puncak Gunung Singgalang yang sudah tak aktif lagi ini ada sesuatu yang bakal bikin rahang kamu pegal karena melongo, yakni Telaga jauh dari kawasan puncak, sekitar 112 meter sebelumnya, kamu bakal menjumpai Telaga Dewi yang begitu memesona, tempat ikan-ikan bebas berenang ke sana kemari dalam air yang jernih. Karena lumayan lembap, sebagian areal sekitar danau pun dihiasi hutan telaga yang syahdu bikin areal lapang di sekitarnya jadi lokasi favorit para pendaki Gunung Singgalang untuk menggelar satu spot yang jadi ciri khas Telaga Dewi Gunung Singgalang, yakni sebuah pohon yang menjorok ke arah danau. Tempat ini pun jadi latar paling favorit untuk Juga Uniknya Tradisi Manambang di Sumbar, Surganya Anak-anak saat LebaranMenjelang matahari terbenam, Telaga Dewi akan jadi makin spektakuler. Cahaya akan jadi dramatis dan hawa jadi makin dingin. Inilah waktu yang tepat untuk menyalakan kompor, merebus air, menyeduh kopi, lalu menghayati keheningan danau yang dipagari ribuan pohon Singgalang adalah salah satu dari tiga gunung dalam gugusan yang disebut Tri Arga. Dua gunung lainnya adalah Gunung Marapi dan Tandikek. Dari ketiga gunung ini, Gunung Marapi yang paling sering dikunjungi kalangan pendaki lokal Sumatera Barat, Singgalang adalah salah satu gunung favorit untuk didaki, selain Marapi dan Talang. Tingkat kesulitan pendakian Gunung Singgalang pun sebenarnya tidak kalah tinggi dibandingkan Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Hanya saja, jalur Singgalang jauh lebih singkat dibanding Juga Ini 5 Mitos Batu Angkek-angkek di Sumbar, Salah Satunya Meski Kecil tapi Punya Berat Berubah-ubahUntuk mencapai Telaga Dewi perlu waktu sekitar 7-8 jam. Di awal pendakian, kamu akan melewati hutan rumput riang-riang pimping yang kalau bersentuhan dengan kulit bisa bikin gatal. Kemudian kamu akan memasuki trek yang penuh akar-akar pohon. Sebelum tiba di Telaga Dewi, kamu mesti melewati Cadas areal tempat vegetasi mulai berubah dan hutan lumut yang lembap. Kalau mau terus ke puncak, dari Telaga Dewi kamu hanya perlu berjalan santai sekitar 15-30 menit lewat Hutan tertarik untuk menggapai puncak Gunung Singgalang dan menikmati kesunyian Telaga Dewi, kamu bisa langsung cari tiket pesawat ke Bandara Internasional Minangkabau, Pariaman, Sumatera Barat. Dari sana, lanjutkan perjalanan ke Pasar Koto Baru, Tanah Datar, kemudian naik ojek melewati Pandai Sikek ke areal yang biasa disebut Tower karena di areal ini memang ada menara pemancar RCTI dan TVRI. Tower inilah yang jadi pintu gerbang Singgalang.
.
  • v5gqvhfocn.pages.dev/238
  • v5gqvhfocn.pages.dev/279
  • v5gqvhfocn.pages.dev/289
  • v5gqvhfocn.pages.dev/118
  • v5gqvhfocn.pages.dev/25
  • v5gqvhfocn.pages.dev/127
  • v5gqvhfocn.pages.dev/462
  • v5gqvhfocn.pages.dev/201
  • telaga dewi gunung singgalang